Traveling Jalan, Dompet Aman, Hostels Jadi Pilihan (Traveling Budget Pas-Pasan Ala Milenial dan Gen Z)
Alkisah ada seorang mahasiswa yang sedang bergulat dengan skripsi tak kunjung usai. Tidak ada progress berarti yang ia lalui selama berminggu-minggu. Cukup lima menit mengerjakan, selanjutnya berjam-jam lamanya hanya penuh sambatan.
Berkedok ingin memberikan perhatian kepada sesama dan self healing terselubung. Ia mencoba mendaftar kegiatan volunteering, di tengah ancaman dosen pembimbing yang memuncak. Tidak sangka, mahasiswa tersebut bisa lolos menjadi seorang relawan ke Lombok.
Kapal feri berlayar beberapa hari sekali, keputusan harus segera dibuat dengan pasti. Alhasil ia memutuskan menapakkan kaki di pulau seribu masjid, tanpa persiapan memadai. Hitungan hari menuju waktu pengabdian masih terlampau jauh sekali. Tetapi, tidak ada orang dikenal di seberang pulau nan jauh disini. Akhirnya ia kebingungan tak tau harus kemana, sekadar untuk merebahkan diri dan merentangkan jari-jemari.
“Ah, sial, mau ke hotel, nggak ada uang, aku tidur dimana malam ini?”, tanyanya tak berujung.
…
Fakta Traveling Pada Generasi Milenial dan Gen Z
Iya, saya tahu kalau anak muda yang katanya berusaha mencari jati diri itu suka traveling ke negeri antah berantah. Sekadar mencari tantangan baru ataupun membahagiakan diri-sendiri. Dari kisaran usia belasan hingga dua puluh tahunan, sedang ramai-ramainya mencoba mengeksplorasi alam. Mulai dari mendaki puncak gunung hingga menyelami dalamnya lautan.
Apalagi di zaman saat ini, dimana media sosial itu jadi salah satu kebutuhan primer untuk mencari pengakuan. Jadi, wisata, jalan-jalan, berlibur, traveling, muncak, atau apapun namanya itu, sudah jadi kebutuhan anak muda masa sekarang. Gak percaya?
Dilansir dari Kumparan, traveling sudah jadi gaya hidup milenial dan generasi Z. Mereka rela menyisihkan uang saku, gaji, honor, ataupun insentif untuk traveling, setidaknya sekali setiap tahun. Sebuah studi yang dilakukan New Horizons IV World Youth Student and Educational (WYSE), dan United Nations World Tourism Organization (UNWTO) sejak tahun 2002, menyatakan bahwa 25% anak muda di bawah umur 30 tahun menyumbang pendapatan ekonomi dunia untuk sektor pariwisata.
Sayangnya, katanya sih generasi milenial itu yang paling sedikit mengeluarkan uang buat traveling. Riset TripAdvisor mengungkapkan bahwa milenial mengeluarkan uang sekitar Rp 23,5 juta. Sementara itu, generasi X dan Baby Boomers, bisa mencapai Rp 34,2 juta dan Rp 39,8 juta.
Jadi, bisa dikatakan kalau anak muda (milenial dan juga gen Z) itu pelit soal modal jalan-jalan, tetapi keinginan maennya juga besar. Ini jadi sebuah kontradiksi yang menarik untuk dibahas dan juga tidak bisa ditepis.
...
Saya sendiri sebagai generasi milenial mengakui bahwa keinginan traveling selalu timbul. Capek dikit, pingin ngebolang, stress seupil pingin mainan di pantai. Tetapi memang keadaan ekonomi menjadi satu halangan utama mengapa perjalanan jadi kurang menyenangkan dan terhambat.
Saya jadi ingat, saat terlibat dalam sebuah acara di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Jadwal kereta yang saya tumpangi tiba sehari sebelum acara dimulai. Mau tidak mau, saya harus mencari cara agar bisa menumpang tidur. Bermodalkan SKSD (sok kenal sok dekat), saya berusaha menghubungi peserta lainnya meminta belas kasihan, agar mau menampung saya sehari saja. Nyatanya, semua peserta menolak saya mentah-mentah hahaha. Saya juga sadar sih, kalau jadi mereka, saya juga gak mau, “ya kali orang asing mau nginep di rumah”.
Hingga pada akhirnya dewi fortuna masih mau datang menghampiri, seorang teman lawas mau menampung saya. Tapi… rumahnya di Tangerang Selatan. Sedangkan acara saya dimulai pukul 08:00 WIB. Alhasil sebelum acara, saya bermodalkan nekat berangkat dari Tangsel ke Ancol pukul 04:30 WIB menggunakan busway.
Bisa dibayangkan, saya hemat uang, tetapi ada waktu dan tenaga
yang harus terbuang. Sebab saya mengira bahwa biaya menginap di hotel akan
sangat mahal. Karena dahulu yang saya tahu jenis penginapan ya Cuma hotel. Padahal
ada satu opsi penginapan murah bagi backpacker
seperti saya. Apa itu? Nginep di hostels jawabannya.
Hotel Atau Hostels?
Eh eh, kamu gak salah ketik, kan? Kelebihan huruf ‘s’ tuh. Emang hotel sama hostels bukannya sama aja ya?
Eits, bagi para traveler misqueen pasti sudah akrab dengan hostels. Namun sebenarnya apa sih hostels itu? Apa aja perbedaannya sama hotel? Serta apa aja kelebihan hotel? Gimana cara memilih hostels yang murah dan aman? Tenang, tenang, semua pertanyaan akan dijawab satu-persatu ya.
Hostels itu salah satu jenis akomodasi penginapan yang cocok bagi backpacker dengan kondisi minim keuangan. Nah, poin pentingnya tuh, di biaya murah. Kenapa kok bisa murah?
#1 Kamar Berbagi
Konsep kamar yang ditawarkan hostels seperti halnya asrama. Jadi, dalam satu ruangan bisa terdiri dari beberapa bed. Semua fasilitas dalam kamar bisa digunakan bersama oleh para pengunjung. Namun jika, kamu sedikit merasa terganggu dengan privasi, kamu bisa memilih hostels dengan selambu penutup. Atau bisa mengakalinya dengan menutup menggunakan kain atau handuk. Kalau urusan barang berharga? Tenang, ada hostelsnya yang menyediakan loker atau brangkas serta bisa titip ke resepsionis.
#2 Fasilitas Sederhana Tapi Mumpuni
Jangan membayangkan hostels layaknya penjara yang kumuh dan penuh dengan orang berdesak-desakan. Justru kamu akan merasakan kenyamanan sebab fasilitas yang disediakan cukup lengkap. Tentunya tergantung dari penyedia hostelsnya. Mulai dari kamar mandi dalam kamar, Wi-Fi, ruang TV, dan area kerja.
#3 Cocok Bagi Kaum Penyuka Interaksi
Karena dalam satu ruangan, pengunjung akan tidur bersama orang lain walau dipisahkan oleh kasur yang berbeda. Kemungkinan besar hostels jadi pilihan menarik bagi kamu yang suka nongkrong, ghibah atau berkenalan dengan orang baru. Apalagi untuk kamu yang suka traveling rame-rame bareng keluarga ataupun teman.
#4 Harga Tak Membuat Kita Menangis
Apabila
kita suka meringis melihat harga penginapan di hotel. Kamu bisa dibuat lega
jika memilih hostels sebagai tujuan akomodasi. Sebab dengan uang sebesar 50
ribu rupiah, kamu tidak perlu pusing harus tidur dimana saat traveling dadakan.
Berpetualang Bersama Besthostels Indonesia
Tertarik memilih hostels, tetapi tidak tahu harus cari informasi terkait hostels terbaik? Ada Besthostels Indonesia yang siap merekomendasikan hostels yang cocok untukmu.
Mengapa Besthostels Indonesia?
Beshostels Indonesia adalah online travel agent (OTA) khusus hostels pertama di Indonesia.
“Besthostels Indonesia melalui situs BestHostels.co.id hadir sebagai solusi bagi para travelers atau yang disebut sebagai bestpackers yang ingin mencoba hal baru”, ungkap founder sekaligus CEO Besthostels Indonesia. Selain itu, Besthostels Indonesia menawarkan kemudahan pemesanan, transaksi pembayaran, harga murah, dan memberikan pilihan hostel terbaik di Indonesia.
#1 Pendaftaran Gak Ribet
Bagi para milenial dan Gen Z yang dikenal suka hal-hal
instan. Kemudahan mengakses situs Besthostels Indonesia
adalah sebuah kewajiban. Kamu hanya perlu melakukan langkah sederhana agar bisa
mendapatkan rekomendasi hostels yang sesuai. Cara daftar di Besthostels Indonesia?
-
Klik menu Sign
Up pada header sebelah kanan.
-
Isi e-mail, nama
lengkap, dan nomor HP. Selanjutnya klik Register
Now dan kamu akan menerima e-mail aktivasi.
-
Klik link aktivasi yang dikirim ke e-mail.
- Selesai!!
#2 Ada Aplikasi Untuk Smartphone Juga
Aplikasi Besthostels memiliki rating 4,9 dari 16 reviews, sudah 500+ kali di unduh, dan ukurannya cuma 38 MB. Jelas gak banyak ngambil RAM hp kan. Bisa untuk Android (Play Store) dan Iphone (App Store). Selain itu, banyak ulasan positif yang merasa terbantu dengan kehadiran Besthostels Indonesia.
#3 Tidak Hanya Hostels, Banyak Tunjangan Akomodasi Lainnya
Kamu juga akan disuguhkan fasilitas penyeberangan
kapal (Boat Shuttle), travel penjemputan
dari bandara (Airport Transfer), dan
banyak lainnya. Bahkan kamu juga akan memperoleh pilihan tempat wisata mulai
dari membatik, memasak, hingga jasa spa.
#4 Promo Melimpah, Senyum Merekah
Milenial dan generasi Z yang suka mengejar barang-barang murah. Kamu pasti akan dimanjakan dengan beragam promo dari Besthostels Indonesia. Diskonnya gak maen-maen loh, sampai 70%!
#5 Harga Gak Bikin Kantong Jebol
Mau menekan biaya pengeluaran sekecil-kecilnya? Biaya nginap hostels pilihan Besthostels Indonesia cuma 50 ribu, 60 ribuan rupiah per malam. Gila gak? Gila lah, masak nggak. Coba aja cari sendiri penginapan semurah itu dimana? Di dekat lokasi wisata lagi, harga murah, gak masuk akal kan.
#6 Tersebar di Berbagai Kota di Indonesia
Dari ujung barat sampai timur Indonesia udah ada daftar hostelsnya lengkap di Besthostels Indonesia. Yang membuat saya terharu, kota asal saya yang gak terlalu terkenal, Probolinggo, juga ada 😊.
#7 Banyak Pilihan Metode Pembayaran
Bagi kaum-kaum yang keberatan dengan biaya admin, sudah jelas terbantu dengan adanya banyaknya pilihan metode pembayaran. Mulai dari beragam bank, pembayaran di minimarket, sampai e-money. Kan lumayan, uang admin 6.500 rupiah bisa buat beli cilok di dekat hostel ya.
#8 Menawarkan Hostels yang Menerapkan Protokol Kesehatan
Udah tau kalau sistem hostels tuh berbagi kamar. Terus khawatir tertular Covid-19 di masa pandemi saat ini? Besthostels Indonesia telah menjamin penerapan Protokol Kesehatan di hostels.
#9 Live Chat WhatsApp, Super Membantu
Masih bingung cari hostels yang cocok? Tanya aja ke customer service (CS) Besthostels Indonesia.
#10 Blog dan Media Sosial Seputar
Traveling yang Up To Date
Traveling kalau modal nekat aja, dijamin
banyak zonk-nya loh. Setidaknya sebelum memutuskan berwisata, kamu harus tahu
mengetahui hal-hal dasar terkait keselamatan diri. Selain itu, informasi
terkait lokasi destinasi juga wajib kamu kuasai. Besthostels
Indonesia baik banget, karena menyajikan ilmu relevan terkait traveling di blog dan media sosial, seperti Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, serta
TikTok.
Jadi, tunggu apalagi? Gak
perlu ragu lagi mau traveling tapi tabungan
cuma sedikit. Milih penginapan di hostels dari Besthostels Indonesia aja. Harga
murah, nyaman, aman, dan hati pun senang.
Referensi
Inasis, G. V., Ratnasari, B. C. & Sankhyaadi, A. (2018). Saat traveling, Generasi Milenial paling sedikit mengeluarkan uang. https://kumparan.com/kumparantravel/saat-traveling-generasi-milenial-paling-sedikit-mengeluarkan-uang-1543537980111873619/full.
Oscar, O. & Silaban, A C. P. (2019). Studi: Milenial dan Gen Z paling royal keluarkan uang untuk traveling. https://kumparan.com/millennial/studi-milenial-dan-gen-z-paling-royal-keluarkan-uang-untuk-traveling-1r6pyQy1B3F/full
0 komentar